KUTAI KARTANEGARA – Di era digital seperti sekarang, akses internet sudah menjadi kebutuhan dasar. Namun, bagi sebagian warga di Kecamatan T...
KUTAI KARTANEGARA – Di era digital seperti sekarang, akses internet sudah menjadi kebutuhan dasar. Namun, bagi sebagian warga di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), sinyal internet masih menjadi barang langka.
Karena itu, program Internet Desa Gratis yang dicanangkan pemerintah menjadi harapan besar masyarakat di wilayah pedalaman ini. Camat Tabang, Rakhmadani Hidayat, mengatakan warganya sangat menantikan program tersebut agar pemerataan akses digital segera terwujud.
“Kami mendukung penuh program ini. Masyarakat sangat menantikannya karena di beberapa desa sinyal masih sulit. Kami berharap Tabang bisa menjadi prioritas,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).
Beberapa desa seperti Umaq Tukung, Umaq Dian, Buluq Sen, Long Lalang, dan Tabang Lama masih berada di wilayah blank spot. Kondisi ini membuat layanan administrasi pemerintahan dan komunikasi publik kerap terkendala. “Untuk mengirim laporan saja, perangkat desa harus naik ke daerah yang lebih tinggi agar mendapat sinyal,” ungkap Rakhmadani.
Meski begitu, sebagian desa lain sudah bisa mengakses internet meski belum stabil. Di antaranya Sidomulyo, Bila Talang, Umaq Bekuai, Gunung Sari, Muara Ritan, Ritan Baru, dan Tukung Ritan.
“Kestabilan sinyal masih sangat tergantung cuaca. Kalau hujan deras, sering hilang total,” tambahnya.
Ia berharap, dengan adanya program Internet Desa Gratis, seluruh desa di Tabang bisa menikmati akses digital yang sama. “Kalau jaringan sudah merata, pelayanan publik akan lebih cepat, dan masyarakat bisa memanfaatkan internet untuk mengembangkan ekonomi serta pendidikan,” pungkasnya.
(adv/nk/Diskominfo Kukar)
