KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya meningkatkan kualitas pen...
KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan inklusif. Salah satunya dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sekolah Inklusi bagi guru jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) beberapa waktu lalu.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menegaskan bahwa guru memiliki peran vital dalam keberhasilan penyelenggaraan sekolah inklusi. Menurutnya, tanpa kompetensi yang memadai, anak-anak berkebutuhan khusus akan kesulitan berkembang secara optimal di sekolah reguler.
“Guru perlu dibekali pemahaman pendidikan inklusi yang benar. Tidak cukup hanya dengan niat baik, tetapi juga harus memiliki keterampilan khusus dalam mendampingi siswa berkebutuhan khusus. Melalui bimtek ini, para guru memperoleh pengetahuan praktis mengenai metode pembelajaran, strategi komunikasi, hingga pendekatan psikologis bagi siswa inklusi,” jelas Thauhid, Rabu (1/10/2025).
Ia menambahkan, guru tidak hanya dituntut sabar, tetapi juga harus mampu menciptakan suasana belajar yang adil dan nyaman bagi seluruh siswa di kelas. “Ini menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika jumlah siswa mencapai 30-an orang per kelas. Karena itu, pelatihan berkelanjutan penting agar guru semakin percaya diri menghadapi dinamika di kelas,” tuturnya.
Disdikbud Kukar menargetkan peningkatan jumlah guru yang memiliki kompetensi pendidikan inklusi di setiap satuan pendidikan. “Kami ingin setiap sekolah siap menerima siswa berkebutuhan khusus tanpa mengurangi kualitas pembelajaran,” pungkas Thauhid.
(adv/gs/Diskominfo Kukar)
