KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengimbau masyarakat...
KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran. Berdasarkan catatan instansi tersebut, sebagian besar kasus kebakaran di Kukar masih disebabkan oleh konsleting listrik dan kelalaian manusia.
Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap hal-hal kecil yang berpotensi menimbulkan kebakaran. “Jangan meremehkan hal-hal kecil. Kabel tak sesuai standar, colokan menumpuk, dan aktivitas memasak tanpa pengawasan, semuanya bisa memicu bencana. Kewaspadaan harus menjadi budaya sehari-hari agar kita terhindar dari musibah,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Selama tahun 2025, Disdamkarmatan Kukar telah menangani sekitar 800 hingga 900 kejadian bencana. Meski tidak semuanya berupa kebakaran, potensi insiden akibat arus pendek masih sangat tinggi. “Sebagian besar kasus berawal dari penggunaan kabel yang tidak sesuai peruntukan,” jelas Fida.
Ia menambahkan, kesadaran masyarakat dalam menggunakan kabel listrik standar tunggal masih rendah. Padahal, penggunaan kabel yang sesuai standar menjadi langkah utama dalam mencegah kebakaran. “Kalau masih menggunakan kabel serabut dan tidak standar, risikonya besar. Kebakaran bisa terjadi kapan saja,” tegasnya.
Selain faktor kelistrikan, kebiasaan meninggalkan kompor menyala dan mengisi daya ponsel semalaman juga berpotensi memicu kebakaran. “Edukasi tentang kewaspadaan terhadap hal-hal sederhana seperti ini harus terus disampaikan ke masyarakat,” pungkasnya.
(adv/nk/Diskominfo Kukar)
