KUTAI KARTANEGARA – Infrastruktur menjadi tantangan utama bagi pengembangan sektor pertanian di Desa Bakungan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten...
KUTAI KARTANEGARA – Infrastruktur menjadi tantangan utama bagi pengembangan sektor pertanian di Desa Bakungan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kondisi jalan usaha tani dan irigasi yang terbatas masih menghambat pemanfaatan potensi lahan sawah yang mencapai sekitar 300 hektar di kawasan Jahuk.
Kepala Desa Bakungan, Arlusdiansyah, menyampaikan bahwa jalan usaha tani sepanjang sekitar 4 kilometer yang menghubungkan Desa Bakungan, Dusun Margasari, dan Desa Jembayan Ilir mengalami kerusakan berat. “Jalan ini menjadi jalur utama pendistribusian hasil panen petani. Kondisi yang rusak berat menjadi tantangan terbesar bagi pengembangan sektor pertanian,” ujarnya.
Menurut Arlusdiansyah, tanpa perbaikan infrastruktur jalan dan ketersediaan jaringan irigasi permanen, potensi pertanian sulit berkembang meskipun petani telah memiliki handtractor dan alat pertanian lainnya. Saat musim hujan, areal persawahan sering tergenang air, sedangkan musim kemarau menyebabkan lahan mengering dan tidak bisa diolah.
“Kondisi ini membuat produktivitas pertanian menurun, berdampak pada pendapatan petani. Tidak sedikit warga mulai beralih profesi karena hasil panen tidak menutupi biaya produksi,” jelasnya.
Arlusdiansyah berharap pembangunan jalan usaha tani dan irigasi bisa menjadi prioritas pada tahun 2026. “Dengan infrastruktur memadai, Desa Bakungan memiliki potensi menjadi lumbung padi baru di Kecamatan Loa Kulu,” pungkasnya.
(adv/gs/Diskominfo Kukar)
